9 hours ago
2
jpnn.com, BANTEN - Dinas Pendidikan Provinsi Banten menyiapkan solusi untuk guru honorer lulus PPPK 2024 tahap 1 yang sudah terlanjur dirumahkan. Tujuannya agar guru honorer ini tetap terjaga data pokok pedidikan (Dapodik).
"Alhamdulillah Dinas Pendidikan yang diwakili Kabid Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dindikbud Provinsi Banten Rachmat Tamam menyampaikan akan mencarikan solusi agar guru yang sudah dirumahkan ini Dapodiknya tetap aman. Karena begitu mereka dirumahkan, langsung dikeluarkan dari Dapodik," tutur Pembina Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI) Heti Kustrianingsih kepada JPNN, Rabu (12/3/2025).
Dia mengungkapkan banyak guru honorer yang merasakan dampak luar biasa ketika namanya dikeluarkan dari Dapodik. Mereka tidak lagi menerima gaji dan tunjangan sertifikat pendidik (serdik).
Dari hasil audiensi pada 11 Maret 2025 dengan Komisi 1 DPRD Banten ini, Dinas Pendidikan memberikan solusi penempatan sementara untuk guru honorer yang sudah terlanjur diberhentikan.
"Kami akan memberikan masukan kepada Dinas Pendidikan agar penempatan sementara ini sebaiknya di sekolah yang kekurangan guru atau sesuai pemetaan yang ada," ujar Heti.
Jadi, kata Heti, ketika pengangkatan PPPK 2024 dilaksanakan, gurunya tidak perlu pindah lagi.karena sudah sesuai dengan penempatan tugasnya.
Saat ini, kata Heti, FGHNLPSI tengah mendata berapa guru honorer khususnya P1 yang sudah dirumahkan. Data ini akan diberikan kepada Dinas Pendidikan.
"Pak Rachmat Tamam kemarin menyampaikan Dinas Pendidikan sedang melakukan proses penempatan sekolah yang sesuai dengan domisili guru dan mendukungan agar pengangkatan PPPK guru sesuai dengan jadwal sebelumnya, yaitu bulan Juni 2025. Ini jadi vitamin penyemangat honorer yang tengah berduka," tutur Heti.
