jpnn.com, MOROTAI - Sebanyak 500 siswa SD dan SMP dari seluruh Kabupaten Pulau Morotai menggelar senam massal di halaman Museum Perang Dunia II dan Trikora, Minggu (14/9).
Lokasi bersejarah yang pernah menjadi basis strategis Operasi Mandala Pembebasan Irian Barat 1961 itu kini menjadi arena pembentukan karakter generasi muda.
Para pelajar mengenakan seragam sekolah dan memperagakan Senam Anak Indonesia Sehat serta Senam Tabola-bale.
Pemandangan tersebut menghadirkan simbol kuat, di mana situs perjuangan masa lalu kini dimaknai sebagai ruang untuk menanamkan semangat kebangsaan pada generasi penerus.
Ketua Tim Ekspedisi Patriot UI Morotai, Dr. Rachma Fitriati, M.Si, M.Si (Han), menuturkan kegiatan ini sarat makna dalam rangka mencetak Generasi Emas Indonesia.
Menurutnya, pendidikan modern, kearifan lokal, dan nilai patriotisme harus digabungkan agar anak-anak Morotai siap menjadi motor pembangunan berkelanjutan, khususnya di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).
Dengan visi Indonesia Emas 2045, Rachma berharap kegiatan ini dapat menginspirasi pelajar Morotai untuk melanjutkan pendidikan tinggi, termasuk di Universitas Indonesia melalui Beasiswa Patriot dan Beasiswa 3T.
“Ini bukan sekadar senam biasa. Ini adalah simbol kebangkitan semangat patriotisme di generasi muda Morotai. Mereka bergerak di tanah yang sama dengan para pahlawan pembebas Irian Barat, menyerap energi perjuangan untuk membangun masa depan lebih baik,” ujar Rachma.