jpnn.com - PALU - Sebanyak empat desa di Provinsi Sulawesi Tengah terendam banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulteng melaporkan empat desa di provinsi ini terendam banjir karena intensitas curah hujan tinggi pada Selasa (19/8) malam.
Kepala Pelaksana BPBD Sulteng Akris Fattah Yunus menjelaskan banjir terjadi di Desa Balinggi Jati dan Sidoan Selatan di Kabupaten Parigi Moutong. Kemudian, Desa Sidera, di Kabupaten Sigi, serta Desa Maranda di Kabupaten Poso.
"Berdasarkan laporan yang kami terima, banjir terjadi di Kabupaten Parigi Moutong, Poso, dan Sigi," kata Akris Fattah di Palu, Sulteng, Rabu (20/8).
Dia menjelaskan peristiwa banjir di sejumlah wilayah tersebut pada Selasa (19/8) malam karena curah hujan tinggi yang menyebabkan debit air menjadi besar, sehingga drainase tidak mampu menampung dan tanggul sungai jebol, sehingga mengakibatkan air meluap ke rumah warga.
Pihaknya masih berkoordinasi dengan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD kabupaten setempat, yang saat ini juga melakukan koordinasi dengan aparat desa dan asesmen.
Dia mengatakan berdasarkan asesmen sementara, 46 kepala keluarga (KK) dan 46 unit rumah terdampak banjir di Desa Maranda.
Kemudian, empat unit rumah warga terdampak banjir di Desa Sidera.
Sementara itu, 433 KK terdampak banjir di Desa Balinggi Jati. Banjir juga turut merendam 500 hektare persawahan serta dua unit bangunan fasilitas sekolah.