jabar.jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Polres Bogor memetakan tiga titik utama rawan kemacetan di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor, yang kerap terjadi pada akhir pekan serta musim libur panjang, termasuk Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Bogor AKP Rizky Guntama mengatakan, tiga titik yang paling sering mengalami kepadatan lalu lintas berada di Simpang Pasir Muncang, Simpang Megamendung dan kawasan Pasar Cisarua.
“Titik-titik kemacetan utama hanya tiga, yaitu Simpang Pasir Muncang, Simpang Megamendung dan Pasar Cisarua,” kata Rizky.
Rizky menjelaskan, kemacetan di Simpang Pasir Muncang dipicu oleh penyempitan lajur kendaraan dari sekitar 12 meter menjadi 6 meter bagi kendaraan yang keluar dari Gerbang Tol (GT) Ciawi atau dari arah Jakarta menuju Puncak.
Selain itu, kawasan tersebut juga dilalui angkutan kota, menjadi titik perpotongan arus kendaraan, serta banyaknya kendaraan yang parkir di bahu jalan di sekitar minimarket dan restoran.
Sementara itu, Simpang Megamendung kerap mengalami kemacetan akibat aktivitas keluar-masuk kendaraan pada jalur yang relatif sempit, perpotongan arus lalu lintas, serta penyempitan badan jalan dari sekitar 10 meter menjadi 7 meter.
“Banyak pedagang menggunakan bahu jalan dan kendaraan umum berhenti sembarangan, sehingga menambah memperparah kondisi lalu lintas,” ujarnya.
Adapun kemacetan di kawasan Pasar Cisarua disebabkan oleh tingginya aktivitas ekonomi masyarakat, kondisi jalan yang sempit, kendaraan yang berhenti tidak pada tempatnya, serta intensitas penyeberangan pejalan kaki.










































