jpnn.com, JAKARTA - Polres Pelabuhan Tanjung Priok menyatakan seluruh kendaraan operasional dan perlengkapan penanggulangan bencana siap siaga usai menggelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Alam, Kamis (30/10). Apel yang diikuti 120 personel ini bertujuan mengantisipasi potensi bencana di pelabuhan terbesar Indonesia itu.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Martuasah H. Tobing memimpin apel yang dihadiri unsur TNI AD, BNPB, Basarnas, dan instansi pelabuhan tersebut. Dalam arahannya, Kapolres menekankan wilayah hukumnya berisiko tinggi menghadapi berbagai ancaman.
"Sinergitas seluruh stakeholder pelabuhan mutlak diperlukan, terutama dalam deteksi dini, pemetaan wilayah rawan, kesiapan personel dan sarana SAR, prosedur evakuasi, serta edukasi mitigasi bagi masyarakat pesisir dan pekerja pelabuhan," jelas Martuasah.
Ia menambahkan, "Mari kita jadikan apel ini sebagai momentum untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan profesionalisme dalam memberikan perlindungan terbaik kepada masyarakat."
Seusai apel, dilakukan pengecekan kelengkapan operasional yang meliputi kendaraan roda empat, perahu karet, perlengkapan kesehatan, serta peralatan identifikasi dan SAR. Kapolres menyatakan semua sarana prasarana dalam kondisi siap digunakan untuk menanggulangi potensi bencana seperti gelombang tinggi, banjir rob, cuaca ekstrem, hingga kecelakaan laut.
Kegiatan ini menjadi bentuk komitmen Polres Pelabuhan Tanjung Priok bersama pihak terkait dalam mewujudkan kesiapan tanggap darurat bencana demi menjaga keselamatan masyarakat dan kelancaran aktivitas pelabuhan. (Tan/jpnn)















.jpeg)
























