Wagub Banten Sentil Pengusaha Minta Proyek Rp 5 T di Cilegon: Gaya-Gaya Preman

4 hours ago 2

 Gaya-Gaya Preman

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Wakil Gubernur Banten A Dimyati Natakusumah. ANTARA/HO-Pemprov Banten

jpnn.com - Kasus sejumlah pengusaha di Cilegon yang minta proyek senilai Rp 5 triliun tanpa tender kepada investor asing di daerah itu mendapat atensi Wakil Gubernur (Wagub) Banten Dimyati Natakusumah.

Menurut Dimyati, tindakan minta proyek yang mengatasnamakan organisasi pengusaha hingga ormas tersebut mencederai semangat investasi di Banten.

Dia bahkan mengatakan bahwa praktik-praktik seperti menyerupai gaya preman, sehingga harus ditindak secara tegas.

"Yang di Cilegon itu preman, enggak boleh. Gaya-gaya preman. Saya ingatkan lagi, organisasi profesi, organisasi masyarakat, enggak boleh (bertindak semena-mena)," kata Dimyati, di Kota Serang, Rabu (14/5/2025).

Dia pun prihatin atas beredarnya video yang memperlihatkan sekelompok individu berseragam organisasi pengusaha lokal, yakni Kadin Cilegon meminta jatah proyek pembangunan pabrik PT Chandra Asri Alkali (CAA) tanpa melalui proses tender.

Dimyati menegaskan akan meminta aparat penegak hukum (APH) menindak tegas pelaku yang terlibat.

"Kalau ada yang mengganggu investasi akan berhadapan dengan Dimyati. Ini saya minta, enggak boleh preman-preman begini. Saya akan minta nanti APH untuk menindak. Ini kriminal," ujarnya.

Mantan anggota DPR RI itu mengatakan bahwa investasi harus didukung dengan iklim usaha yang bersih dan profesional.

Wagub Banten Dimyati Natakusumah menyentil pengusaha minta proyek Rp 5 triliun kepada investor di Cilegon. Dia bilang itu gaya-gaya preman dan harus ditindak.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |