jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Setia Diarta mengatakan, United States Food and Drugs Administration (USFDA), pihak Bea Cukai Belanda melaporkan temuan kontaminasi radioaktif pada produk sepatu kets asal Indonesia.
Temuan Bea Cukai Belanda dikonfirmasi oleh ahli radiasi ANVS dengan hasil temuan beberapa kotak yang berisi sepatu kets memiliki peningkatan paparan radiasi maksimal 110 nanoSv/jam (radiasi latar 20 nanoSv/jam) akibat Cesim-137.
"Jauh sebelum udang, kami sebenarnya juga sudah menerima laporan dari Bea Cukai Belanda terhadap hasil temuan beberapa kotak sepatu kets,” kata Setia dikutip Kamis (13/11).
Selain itu, dirinya juga menjelaskan terdapat 24 perusahaan yang terpapar Cesim-137, serta Satuan Tugas (satgas) Penanganan Bahaya Radiasi Cs-137 sudah melakukan dekontaminasi di fasilitas produksi tersebut.
Untuk 12 titik kontaminasi di luar kawasan, sebanyak tujuh lokasi sedang dilakukan proses dekontaminasi dan lima lainnya akan dilakukan disegel teknis melalui pengecoran atau penyemenan sesuai rekomendasi Bapeten
Terpisah, Ketua Bidang Diplomasi dan Komunikasi Satgas Penanganan Kemendag Bara Krishna Hasibuan menyampaikan selain udang dan cengkih, produk alas kaki yang diekspor ke Amerika Serikat juga terdeteksi terkontaminasi oleh zat radioaktif Cesium-137.
“Ada temuan kontaminasi Cesim-137 pada produk footwear, alas kaki,” ucap Bara.
Amerika Serikat mengembalikan dua kontainer produk alas kaki ke Indonesia sebab dideteksi terkontaminasi Cesim-137.






































