jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR Dave Laksono mengingatkan pemerintah era Prabowo Subianto bisa menyosialisasikan capaian kinerja dengan mengedepankan pendekatan inklusif.
Dia berkata demikian demi menjawab pertanyaan awak media soal pemerintah yang memakai bioskop sebagai sarana promosi capaian.
"Tidak menimbulkan kesan politisasi ruang publik dan tetap menjaga sensitivitas sosial," kata legislator fraksi Golkar itu melalui layanan pesan, Senin (15/9).
Dia juga mengatakan pemerintah perlu memastikan pesan yang disampaikan tidak hanya informatif dalam mengungkapkan capaian.
"Namun, juga kontekstual dan tidak menimbulkan persepsi yang kontraproduktif," ungkap Dave.
Dia mengingatkan bahwa ruang publik, baik fisik maupun digital sebenarnya milik bersama. Dari situ, pemerintah perlu hati-hati memilih medium promosi.
"Maka, kehati-hatian dalam memilih medium, waktu, dan narasi menjadi sangat penting agar komunikasi pemerintah tidak menimbulkan polarisasi, melainkan memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi negara," ungkap Dave.
Dave menghargai perhatian publik terhadap dinamika komunikasi pemerintah melalui pemutaran video di bioskop.