jpnn.com, YOGYAKARTA - Dinamika global seperti penurunan ekonomi dan geopolitik ikut berdampak ke bisnis pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Indonesia.
Salah satunya Mandiri Craft, pengrajin kerajinan berbahan pandan asal Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Mandiri Craft kala itu sudah aktif memasarkan produknya ke pasar global.
Namun, ketegangan politik global serta pandemi Covid-19 membuatnya kehilangan pesanan dari banyak pembeli dari luar negeri.
Pemilik Mandiri Craft Siti Nurrokhmah mengungkapkan pasar mancanegara tertarik pada produk pandan khas Indonesia. Pesanan sering datang dari berbagai negara.
Seiring ketegangan politik, pada tahun 2022 aktivitas ekspornya pun terpaksa terhenti.
"Pada 2022, kami tidak lagi melakukan ekspor. Bisnis juga hampir terhenti, tapi kami berusaha bertahan terutama karena juga masih mempekerjakan banyak orang termasuk tiga orang penyandang disabilitas," ungkap Siti dalam keterangannya, Selasa (18/3).
Tak tinggal diam, PT Pertamina (Persero) melalui programnya UMK Academy menyemangati Mandiri Craft, di mana salah satu kegiatannya yakni pendampingan usaha, strategi ekspor, hingga bisa menjalin kembali dengan buyer.