Tewasnya Anggota Polri di Pernikahan Anak KDM dan Irjen Karyoto Harus Ada Evaluasi

4 hours ago 4

Tewasnya Anggota Polri di Pernikahan Anak KDM dan Irjen Karyoto Harus Ada Evaluasi

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Pengamat kepolisian Edi Hasibuan. Foto: ANTARA/Kodir

jpnn.com, JAKARTA - Tragedi yang menewaskan tiga orang, termasuk seorang anggota Polri, dalam kerusuhan di Pendopo Garut diharapkan menjadi bahan evaluasi untuk pengamanan acara massa di masa depan.

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi), Edi Hasibuan mengatakan pentingnya perencanaan matang dalam operasi pengamanan.

"Kami harapkan ini kasus terakhir. Kami minta kasus ini jadi bahan evaluasi. Semua pengamanan yang dilakukan jajaran Polri harus direncanakan secara matang sesuai dengan perkiraan dan analisis keamanan di lapangan," kata Edi Hasibuan dalam keterangannya, Sabtu (19/7).

Menurutnya, setiap pengamanan kegiatan massal harus disusun dengan rinci, termasuk estimasi jumlah peserta dan strategi pengendalian kerumunan.

"Jika polisi tidak memiliki perencanaan pengamanan, yang terjadi adalah sulit mengendalikan situasi di lapangan. Kita minta Propam Polri mendalami apakah proses pengamanan itu sudah dilaksanakan sesuai prosedur," ujar mantan anggota Kompolnas ini.

Mengenai gugurnya Bripka Cecep Saeful Bahri, anggota Polres Garut, Edi mendukung rencana Kapolda Jabar untuk mengajukan kenaikan pangkat anumerta.

"Kami melihat Bripka Cecep sudah menjalankan tugas dan pengabdiannya yang terbaik untuk menolong masyarakat," kata Ketua Asosiasi Dosen Ilmu Hukum dan Kriminologi (ADIHKI) ini.

Lebih lanjut, Edi menekankan pentingnya perhatian terhadap keluarga korban.

Insiden di Garut ini menyisakan duka mendalam sekaligus menjadi catatan penting bagi Polri.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |