Terungkap, Korban Editan Skandal Smanse Chiko 30 Orang, Kontennya Lebih 1.100 Fail

3 hours ago 15

Terungkap, Korban Editan Skandal Smanse Chiko 30 Orang, Kontennya Lebih 1.100 Fail

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Jucka Rajendhra Septeria Handhry, pengacara korban kasus konten palsu cabul atau deepfake 'Skandal Smanse'. FOTO: Source for JPNN.com

jpnn.com, SEMARANG - Kasus video hasil rekayasa digital atau deepfake 'Skandal Smanse' yang menyeret guru perempuan, siswi, dan alumni SMA Negeri 11 Semarang terus bergulir.

Pengacara korban, Jucka Rajendhra Septeria Handhry mengungkapkan bahwa jumlah korban dalam kasus ini mencapai sekitar 30 orang.

“Yang kami tahu sampai dengan saat ini masih sekitar 30-an. Yang telah menunjuk kami sebagai kuasa hukum sudah ada 15 orang,” kata Jucka kepada wartawan di Kota Semarang, Rabu (22/10).

Dia menyebut hasil penelusuran, ditemukan lebih dari 1.100 fail tersimpan di media penyimpanan komputer pelaku yang bernama Chiko Radityatama Agung Putra, mahasiswa baru Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip) yang juga alumni SMA 11 Semarang itu.

“Untuk 1.100 itu kami belum tahu bentuknya editan atau apa, karena itu hanya diketahui dari fail Google Drive yang isinya ada 1.100 foto. Kami belum tahu apakah masih mentah atau sudah diedit, dan apakah akan disebarluaskan kembali atau tidak,” ujarnya.

Jucka menjelaskan korban berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari siswi aktif, alumni SMA 11 Semarang, hingga guru, bahkan beberapa di antaranya dari sekolah lain di Kota Semarang.

Dari 15 korban yang sudah menunjuk dirinya sebagai kuasa hukum, sebagian besar masih berusia antara 16 hingga 19 tahun.

“Yang 16 tahun itu masih siswi aktif,” tutur Jucka.

Fakta baru dari korban editan cabul Chiko Radityatama Agung Putra mencapai sekitar 30 orang, kontennya lebih dari 1.100 fail.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |