Suharto Jadi Pahlawan, Konfirmasi Kembalinya Otoritarianisme?

1 hour ago 17

Suharto Jadi Pahlawan, Konfirmasi Kembalinya Otoritarianisme?

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Suharto Jadi Pahlawan, Konfirmasi Kembalinya Otoritarianisme?

Presiden Prabowo Subianto akhirnya menetapkan mantan mertuanya, Suharto, sebagai pahlawan nasional, bersama sembilan orang lainnya di Istana Negara pada Hari Pahlawan 10 November 2025.

Bagi Anda yang mungkin masih terlalu muda untuk mengenalnya, Suharto adalah presiden yang paling lama berkuasa di sepanjang sejarah Indonesia. 

Ia memimpin selama 32 tahun dari tahun 1967 sampai 1998 di bawah rezim Orde Baru.

Suharto sebenarnya sempat diusulkan sebagai pahlawan nasional pada 2010 dan 2015, tapi urung karena menurut pemerintah masih terlalu awal memberi gelar itu untuk presiden yang mangkat pada 2008.

Barulah setelah Prabowo Subianto, mantan menantu Suharto, menjabat sebagai Presiden Indonesia, ide itu menggeliat lagi.

Dan kali ini, gelar pahlawan nasional itu berhasil disematkan.

Alasan pemberian gelar pahlawan, menurut istana, adalah karena Suharto berjasa selama menjalankan tugas militer, terutama saat menjadi Wakil Komandan Badan Keamanan Rakyat Yogyakarta dan memimpin pelucutan senjata Jepang pada 1945.

Kelompok yang pro lainnya dari tempat kelahiran Suharto di Jawa Tengah menyebut Suharto berjasa menciptakan stabilitas selama memimpin Indonesia.

Presiden Prabowo Subianto akhirnya menetapkan mantan mertuanya, Suharto, sebagai pahlawan nasional

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |