jabar.jpnn.com, BANDUNG BARAT - Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) resmi menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB). Ini menyusul terjadinya keracunan massal yang menyerang ratusan siswa usai mengonsumsi paket Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Cipongkor, KBB pada Senin (22/9/2025).
Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail mengatakan, penetapan status KLB dilakukan seiring proses penanganan korban dan investigasi yang tengah berlangsung. Dengan begitu, diharapkan proses tersebut bisa berjalan cepat dan menyeluruh.
“Fokus utama dari kami adalah penanganan untuk para korban. Jadi sekarang juga kami sudah menetapkannya sebagai statusnya KLB, kejadian luar biasa, supaya penangannya lebih cepat dan juga lebih menyeluruh seperti itu,” kata Jeje, di Kantor Kecamatan Cipongkor, Selasa (23/9).
Di sisi lain, ia mengatakan proses investigasi dapur MBG telah berlangsung saat ini. Langkah tersebut meliputi pengecekan perizinan, standarisasi, pengelolaan dan bahan yang diolah.
“Kalau memang belum layak ya kami harus melakukan perbaikan. Dan khusus untuk dapur di Cipongkor ini kami tutup dulu untuk kami lakukan investigasi,” ujarnya.
Dia mengatakan ada sekitar 85 dapur MBG di Kecamatan Cipongkor. Hampir seluruhnya, kata dia, belum tersertifikasi.
“Tapi semuanya juga tetap kami lakukan evaluasi karena data yang saya dapat adalah 85 dapur memang masih belum memiliki sertifikasi sehat seperti itu,” tuturnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan total korban yang terkonfirmasi hingga saat ini ada 369 orang. Mereka merupakan siswa dari jenjang PAUD, SD, SMP, dan SMA, sederajat.