jpnn.com, JAKARTA UTARA - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menanggapi kemacetan parah yang terjadi di Tanjung Priok, Jakarta Utara beberapa hari lalu.
Dia pun meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas terjadinya kemacetan tersebut.
“Saya ingin menyampaikan bahwa peristiwa ini sungguh membuat saya resah. Secara khusus, saya ingin menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Sabtu.
Pramono mengatakan, meski kemacetan tersebut tidak ada hubungannya dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Namun, pemimpin Kota Jakarta dirinya tetap bertanggung jawab dan memohon maaf kepada seluruh masyarakat.
Politikus PDIP itu menjelaskan, kemacetan di Tanjung Priok itu terjadi karena muatan truk Pelindo yang seharusnya 2.500 truk per hari, dipaksakan menjadi 4.000 truk per hari.
“Sehingga mengalami kemacetan lalu lintas dan akhirnya saya juga baru tahu tadi pagi dari Kepala Dinas Perhubungan. Bukan lagi 4.000 tetapi menjadi 7.000 truk per hari," tutunya.
"Ini menunjukkan bahwa ketidakprofesionalan pengelola yang ada di Tanjung Priok,” sambungnya.