Siapkan Generasi Emas 2045, Sekolah Rakyat Gunakan Teknologi Talent DNA ESQ

3 weeks ago 31

Siapkan Generasi Emas 2045, Sekolah Rakyat Gunakan Teknologi Talent DNA ESQ

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat sekaligus Mendikbud tahun 2009-2014, Prof Muhammad Nuh, saat menjadi narasumber pada acara Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/8/2025). Foto: source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Sekolah Rakyat menjadi pelopor pemetaan bakat siswa menggunakan teknologi Talent DNA ESQ berbasis kecerdasan buatan (AI).

Metode ini dikembangkan motivator Ary Ginanjar Agustian sebagai cara mengetahui potensi minat, bakat, dan profesi masa depan anak.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyebut langkah tersebut sebagai terobosan penting di dunia pendidikan.

Gus Ipul mengatakan, Sekolah Rakyat tidak menggunakan tes akademik sebagai syarat masuk. Sebaliknya, seluruh siswa dipetakan sejak dini agar potensi mereka bisa diarahkan secara tepat.

“Ini pertama kali di Indonesia, sekolah memetakan bakat dan talenta siswa sejak awal masuk,” ujarnya saat membuka pembekalan guru dan kepala Sekolah Rakyat di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/8).

Hasil pemetaan yang dilakukan Universitas Ary Ginanjar menemukan kecenderungan gaya mengajar guru mayoritas kinestetik (53,5%), auditory (24,3%), dan visual (22,2%).

Keselarasan dengan karakter siswa membuat proses belajar lebih efektif, terutama melalui praktik langsung dan simulasi.

Dari 6.494 siswa yang diuji, kecenderungan bidang minat terbagi dalam STEM (38,1%), sosial (39,2%), dan bahasa (22,8%).

Sekolah Rakyat jadi pelopor pemetaan bakat siswa berbasis AI lewat teknologi Talent DNA ESQ.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |