jatim.jpnn.com, BANYUWANGI - Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) terus mendorong pemberdayaan perempuan di sektor ekonomi kreatif dan UMKM melalui program CSR bertajuk SheHacks Innovate 2025.
Program ini digelar di Banyuwangi selama dua hari, 2–3 Juli 2025 menggandeng 75 pelaku UMKM perempuan dari total lebih dari 250 pendaftar. Dalam kegiatan tersebut, peserta mengikuti serangkaian lokakarya yang terbagi dalam tiga tahapan: Formation Team, Building Solution, dan Showcase.
“Sebagian besar UMKM di Indonesia dijalankan oleh perempuan maka penting bagi mereka untuk dibekali keterampilan digital yang mumpuni agar bisa bersaing,” kata EVP–Head of Circle Java Indosat Ooredoo Hutchison Fahd Yudhanegoro tertulis, Kamis (4/7).
Program ini merupakan bagian dari strategi besar SheHacks 2025 yang didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, untuk memperluas pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di kalangan perempuan pelaku UMKM.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas turut mengapresiasi langkah Indosat. Dia menyebut 60 persen UMKM di Banyuwangi dikelola oleh perempuan dan adopsi teknologi digital akan jadi pengungkit utama bagi pertumbuhan ekonomi lokal.
“Saya harap peserta benar-benar memanfaatkan program ini, karena perempuan terbukti punya potensi luar biasa dalam membangun ekonomi bangsa,” kata Ipuk.
Salah satu yang menyita perhatian dalam acara tersebut adalah kehadiran Sitti Raisya (31) Co-Founder dan CCO Kasir Pintar, aplikasi pembukuan digital yang kini telah digunakan hingga ke Malaysia, Singapura, Guatemala, dan Australia.
“Saya memulai usaha ini karena prihatin melihat pelaku UMKM mencatat keuangan secara manual. Kini kami mengembangkan berbagai solusi digital lain seperti PintarHR, AkuntansiKu, dan CRM,” ungkap Raisya yang merupakan alumni MVP SheHacks 2024.