Rokok Amputasi

1 week ago 31

Oleh: Dahlan Iskan

Rokok Amputasi

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Mengapa masih ada penderita gula darah yang harus sampai diamputasi?

"Karena keras kepala".

Yang mengatakan itu bukan saya. Ia seorang guru besar yang doktornya diraih di Jepang. Disertasinya tentang apa saja yang menyebabkan luka pada penderita diabetes.

Namanya: Prof Dr Suriadi Jais. Bukan dokter. Latar belakangnya pembantu perawat.

Setelah lulus SMA ia kuliah di Universitas Indonesia. Ia pilih jurusan perawat. Lalu dapat beasiswa untuk S-2 dan S-3 di Jepang. Lima tahun di sana.

Sejak mulai kuliah S-3, Suriadi langsung mengincar kasus luka pada penderita diabetis sebagai obyek penelitiannya: mengapa sampai luka dan apa penyebabnya.

Pembimbingnya di Jepang setuju: Suriadi melakukan penelitian di dua rumah sakit di Pontianak. Itu karena Suriadi mengenal sangat baik kasus-kasus luka diabetis di Kalbar.

Suriadi berdarah Jawa tetapi lahir di Pontianak. Sejak SD ia sudah mulai jualan es. Sampai SMP.

Memang tidak ada orang yang lagi merokok meninggal dunia. Tetapi ada yang karena merokok harus diamputasi. Penderita diabetes.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |