jpnn.com - Wakil Ketua Umum DPP PAN Saleh Partaonan Daulay menilai langkah Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle kabinet sudah tepat.
Saleh mengatakan reshuffle adalah hak prerogatif presiden. Hak itu boleh dipergunakan dan dipakai kapan saja. Semua tergantung pada kebutuhan dan hasil evaluasi presiden.
Berkenaan dengan itu, PAN sangat menghormati keputusan presiden tersebut. Dengan reshuffle yang dilakukan, diharapkan akan ada perubahan signifikan dalam kinerja pemerintah. Terutama dalam hal memenuhi tuntutan masyarakat.
"Masyarakat sekarang ingin ada perubahan. Mereka ingin semua lebih baik. Pemerintah diminta memprioritaskan ekonomi, sosial, politik, hukum, pendidikan, kesehatan, dan lapangan pekerjaan," kata Saleh melalui keterangan tertulis, Senin (8/9/2025).
Sebelumnya Presiden Prabowo melantik Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani Indrawati. Lalu Mukhtarudin dilantik menjadi Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia sekaligus Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
Berikutnya Ferry Joko Juliantono sebagai Menteri Koperasi menggantikan Budi Arie Setiadi, Mochamad Irfan Yusuf Hasyim sebagai Menteri Haji dan Umrah, serta Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah.
Presiden Prabowo juga memberhentikan Ario Bimo Nandito Ariotedjo atau Dito Ariotedjo dari jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga. Sama seperti posisi Menko Polkam, kursi Menpora masih kosong karena penggantinya belum ditetapkan.
"PAN yakin bahwa kebijakan reshuffle yang dilakukan sudah tepat. PAN berharap agar semua menteri baru bisa segera melaksanakan arahan dan petunjuk presiden," ujar Saleh.