jateng.jpnn.com, SEMARANG - Puskesmas Pandanaran menjadi fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) pertama di Kota Semarang, Jawa Tengah yang menyediakan layanan fisioterapi bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Fisioterapi di Puskesmas Pandanaran sudah ada sejak 1999 dan kini kami memiliki dua tenaga fisioterapis untuk melayani peserta JKN maupun pasien umum,” ujar Kepala Puskesmas Pandanaran Aprilia Mahatmanti, Kamis (22/5).
Menurut Aprilia, kehadiran layanan rehabilitasi medik satu atap ini mempercepat proses pemulihan pasien serta menghemat waktu, tenaga dan biaya pengobatan.
“Penyakit yang membutuhkan penanganan fisioterapi dasar bisa langsung ditangani di puskesmas tanpa harus dirujuk ke rumah sakit,” ujarnya.
Sepanjang 2024, tercatat 2.089 pasien telah memanfaatkan layanan ini. Namun, peserta JKN tetap harus melalui prosedur konsultasi dokter terlebih dahulu.
Bila ditemukan indikasi medis, pasien akan memperoleh rujukan internal ke layanan fisioterapi.
Beberapa kondisi medis yang ditangani antara lain Osteoarthritis, Stroke, Myalgia, Trigger Finger, Frozen Shoulder, Bell’s Palsy, Low Back Pain, Ischialgia, De Quervain Syndrome, Plantar Fasciitis, Carpal Tunnel Syndrome hingga Sprain Ankle.
Setiap pasien menjalani dua siklus fisioterapi, masing-masing terdiri atas enam sesi. Setelah siklus pertama, dokter dan fisioterapis akan mengevaluasi hasil terapi.
