jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua mengumumkan hasil rekapitulasi Pemungutan Suara Ulang (PSU) pemilihan gubernur pada 20 Agustus 2025.
Hasilnya, pasangan nomor urut dua, Matius Fakhiri–Aryoko Rumaropen (MARI-YO), unggul tipis dengan perolehan suara 50,4 persen.
Sementara pasangan nomor urut satu, Benhur Tomi Mano–Constan Karma (BTM–CK), memperoleh 49,6 persen.
Hasil real count tersebut sekaligus menegaskan persaingan ketat dua kandidat dalam kontestasi politik di Papua.
Namun menariknya, jika ditilik dari hasil hitung cepat (quick count) dua lembaga survei, terdapat perbedaan tingkat kedekatan dengan hasil resmi KPU.
Indikator Politik Indonesia merilis hasil quick count pada hari pemungutan suara, 6 Agustus 2025.
Pasangan MARI-YO dicatat memperoleh 50,46 persen, sementara BTM–CK meraih 49,54 persen. Angka itu nyaris identik dengan hasil rekapitulasi resmi KPU.
Selain hitung cepat, temuan data Indikator terkait exit poll dan survei pra-pemilihan juga identik dengan KPU.