Prabowo Sebut Negara Rugi Rp 100 Triliun karena Penggiling Padi Nakal

4 hours ago 3

Prabowo Sebut Negara Rugi Rp 100 Triliun karena Penggiling Padi Nakal

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Presiden Prabowo Subianto (kedua kanan) meninjau Koperasi Desa Merah Putih Bentangan, di Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025). Foto: ANTARA/HO-Kemenkop

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mengatakan kerugian negara akibat para penggiling beras nakal mecapai Rp 100 triliun per tahun. 

Hal itu dia ungkapkan saat peluncuran Koperasi Desa Merah Putih Bentangan, Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, pada Senin (21/7).

“Dan saya dapat laporan kerugian yangg dialami oleh ekonomi Indonesia, kerugian oleh bangsa indo, kerugian oleh rakyat Indonesia adalah Rp 100 triliun tiap tahun,” ucap Prabowo.

Prabowo menyebutkan bahwa oknum pemilik penggilingan padi yang nakal ada pengkhianat bangsa dan rakyat.

Eks Menhan tersebut bilang para pelaku berupaya untuk membuat Indonesia terus lemah dan miskin.

“Menkeu kita setengah mati cari uang. Setengah mati pajak inilah, bea cukai ini lah, dan sebagainya. Ini Rp 100 triliun kita rugi tiap tahun dinikmati oleh hanya 4 hingga 5 kelompok usaha,” kata dia.

Prabowo pun meminta polisi hingga jaksa untuk mengusut para oknum yang terpantau melakukan kenakalan tersebut.

Prabowo menyebutkan aturan yang menjadi acuan negara untuk menyita penggilingan padi-penggilingan padi yang tak ikut ketentuan itu ialah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, khususnya Pasal 33 ayat (2) dan ayat (3).

Presiden Prabowo Subianto mengatakan kerugian negara akibat para penggiling beras nakal mecapai Rp 100 triliun per tahun.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |