jateng.jpnn.com, SEMARANG - Pembangunan pipanisasi bahan bakar minyak (BBM) jalur Pengapon-Boyolali, Jawa Tengah (Jateng) dipastikan selesai pada Desember 2025. Progres konstruksi kini mencapai 95 persen.
Manajer Konstruksi Proyek PGAS Solution M. Yul Asnan menyampaikan bahwa pembangunan telah berlangsung sejak Juni 2023.
Pipa tersebut membentang sepanjang 81,5 kilometer dengan kedalaman rata-rata 2,5 meter, menghubungkan Terminal BBM Pengapon di Kota Semarang dengan Fuel Terminal Boyolali.
“Sudah 95 persen. Tersisa tiga titik yang kami targetkan selesai bulan Desember ini,” ujar Yul kepada JPNN.com, Kamis (4/12).
Tiga titik pekerjaan yang masih berjalan berada di Desa Brumbung dan Desa Kembangarum, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, serta Kelurahan Tlogomulyo, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang.
Yul menjelaskan seluruh tahapan konstruksi didahului sosialisasi kepada masyarakat mulai tingkat RT hingga pemerintah daerah yang wilayahnya dilintasi pipanisasi. Jalur pipa ini melintas Kabupaten Semarang, Kabupaten Demak, Kecamatan Mranggen, hingga Kota Semarang.
Selama dua tahun pengerjaan, muncul beberapa dampak atau konsekuensi teknis akibat penggunaan metode horizontal directional drilling (HDD). Salah satunya adalah keluarnya material mirip lumpur ke permukaan ketika tekanan tanah mendorong campuran bentonite dan air dari proses pengeboran.
“Itu bukan lumpur berbahaya, melainkan bentonite, campuran air dan tanah liat hitam. Peristiwa ini disebut frac out dan tidak mengandung B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun, red),” kata Yul.









































