jpnn.com, GARUT - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan permintaan maaf atas insiden pesta rakyat dalam pernikahan putranya Maulana Akbar dengan Wakil Bupati (Wabup) Garut Putri Karlina di Alun-alun Garut.
Dalam peristiwa tersebut, dua warga sipil dan satu anggota polisi dilaporkan meninggal dunia karena berdesak-desakan.
Demul, sapaan Dedi Mulyadi, pun akan menyalurkan uang sebesar Rp150 juta untuk masing-masing keluarga korban.
Dia mengatakan, pemberian uang santunan ini bagian dari empati sebagai kepala daerah.
Meski bukan kegiatan resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, tetapi acara ini melibatkan putra kandungnya yang baru saja menikah dengan Wabup Garut.
Selain ini, Demul juga menjadikan insiden ini sebagai pembelajaran untuk keluarganya.
"Ini adalah bagian dari empati kami dan kemudian ke depan pembelajaran penting bagi siapapun, termasuk keluarga saya sendiri. Kalau buat acara itu harus diperhitungkan berbagai kemungkinan yang akan terjadi, termasuk juga penyiapan pengamanan yang cukup," kata Demul di Bandung, Jumat (18/7).
Lebih lanjut, Dedi pun mengimbau kepada siapapun untuk memperhatikan keamanan dan kenyamanan dalam membuat acara.