jpnn.com, CIREBON - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat menyatakan bakal menutup permanen lokasi galian c tambang di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.
Hal ini setelah peristiwa longsor galian yang menewaskan 13 orang (sebelumnya ditulis 10) pekerja tambang, Jumat (30/5/2025).
Kepala Dinas ESDM Jabar Bambang Tirtoyuliono datang meninjau lokasi galian.
Bambang mengatakan, ada kesalahan dalam metode penambangan yang menyebabkan longsor dan menimbun pekerja yang sedang menambang.
"Memang sepertinya tidak boleh terjadi, ini adalah sebuah kesalahan dalam metode penambangannya," kata Bambang di lokasi kejadian.
Bambang mengungkapkan, pihaknya sudah menemukan indikasi adanya kesalahan metode penambangan sebelum peristiwa sore tadi terjadi.
Inspektur tambang dari ESDM pun memberi peringatan berkali-kali kepada perusahaan, tetapi diabaikan.
"Kami dari Dinas ESDM sudah memperingatkan berkali-kali. Poinnya adalah berkali-kali, dan bahkan sudah dilakukan (dipasang) police line sebelum kejadian longsor, tetapi ya bandel," ungkap dia.