bali.jpnn.com, DENPASAR - Provinsi Bali mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang positif sebesar 5,52 persen (yoy), tertinggi kedelapan secara nasional pada triwulan I 2025.
Angka ini tidak hanya lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan nasional sebesar 4,87 persen (yoy), tetapi juga menunjukkan tren positif yang konsisten dibandingkan triwulan sebelumnya.
“Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan perlambatan ekonomi domestik di triwulan I 2025, Bali justru sedang berada di jalur pemulihan yang makin kuat dan terarah,” ujar Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta saat memberikan sambutan dalam pembukaan Bali Jagadhita 2025 di Dharma Negara Alaya, Bali.
Bank Indonesia (BI) menggelar Bali Jagadhita 2025 sebagai upaya mempromosikan dan mendorong kinerja perdagangan, investasi, dan pariwisata di wilayah Provinsi Pulau Dewata.
Pembukaan Bali Jagadhita 2025 turut dihadiri Gubernur Wayan Koster, Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi Dedi Latip, Deputi Bidang Produk Pariwisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kementerian Pariwisata Vinsensius Jemadu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja, Dubes Republik Belarus untuk Indonesia, dan Dubes Kerajaan Bahrain untuk Indonesia.
Pertumbuhan ekonomi yang impresif ini juga diiringi dengan capaian penting lainnya, di mana inflasi terkendali dalam rentang target nasional.
Pada April 2025, inflasi Bali tercatat sebesar 2,30 persen (yoy). Angka ini masih berada dalam sasaran inflasi nasional, yaitu 2,5 ±1 persen.
Hal ini mencerminkan stabilitas harga yang tetap terjaga dengan baik.