jateng.jpnn.com, SOLO - Persis Solo menghadapi ujian berat pada pekan ke-7 BRI Super League 2025/26. Tim berjuluk Laskar Sambernyawa itu akan menjamu Arema FC di Stadion Manahan, Solo, Minggu (28/9) sore pukul 15.30 WIB.
Duel ini bukan sekadar laga biasa. Persis Solo punya ambisi besar untuk memutus tren buruk melawan Singo Edan. Dari tujuh pertemuan sebelumnya di kompetisi resmi, Persis Solo belum sekalipun menang. Arema FC mengoleksi empat kemenangan, sementara tiga laga lain berakhir imbang.
Musim ini pun belum berjalan manis bagi tim kebanggaan Wong Solo. Hingga pekan ke-7, Persis masih terjebak di dasar klasemen dengan empat poin.
Lebih menyakitkan lagi, lima laga terakhir tak pernah berujung kemenangan. Tiga di antaranya bahkan berakhir dengan kekalahan, termasuk saat ditumbangkan Borneo FC Samarinda dengan skor tipis 0-1 pekan lalu.
Pelatih Persis Solo Peter de Roo tak menampik kondisi timnya sedang sulit. Namun, dia menegaskan para pemain tetap menjaga fokus untuk bangkit.
“Sebetulnya lawan Borneo kita sudah fokus sampai menit akhir. Namun, sepak bola kadang tidak bisa diprediksi. Gol bisa lahir saat konsentrasi sedikit hilang. Itu yang harus segera kami benahi,” kata De Roo.
Di sisi lain, Arema FC datang dengan kondisi lebih stabil. Hingga pekan ke-6, tim Singo Edan bertengger di peringkat ke-9 dengan delapan poin hasil dua kemenangan, dua imbang, dan dua kekalahan. Meski begitu, mereka juga baru saja tersandung setelah kalah dari Persib Bandung.
Pelatih Arema Marcos Santos menegaskan timnya wajib segera bangkit. “Kekalahan itu tanggung jawab semua. Kami harus bekerja keras lagi agar tidak terulang,” ujarnya.