Pengamat Sebut Ada Dugaan Manipulasi Asing pada Kerusuhan Agustus

2 hours ago 9

Pengamat Sebut Ada Dugaan Manipulasi Asing pada Kerusuhan Agustus

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Ilustrasi demonstrasi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pemerhati sosial Aditya Setiawan menilai kerusuhan yang pecah usai demonstrasi menolak tunjangan anggota DPR RI pada 25 Agustus 2025 tidak sepenuhnya murni terjadi.

Menurutnya, ada indikasi kuat manipulasi asing, khususnya Amerika Serikat, yang memanfaatkan momentum untuk mengguncang stabilitas nasional.

Kerusuhan tersebut berawal dari aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, yang menewaskan seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, setelah terlindas kendaraan taktis Brimob.

Tragedi itu menyulut kemarahan publik hingga berujung pada pembakaran fasilitas umum, penyerangan kantor pemerintahan, dan perampokan rumah pejabat tinggi.

“Data yang beredar menunjukkan keterlibatan jaringan internasional seperti George Soros dan Open Society Foundations (OSF) dalam mendanai sejumlah NGO lokal. Dana itu digunakan untuk menggerakkan kelompok pemuda dan buruh menyebarkan narasi negatif terhadap pemerintah hingga aksi anarkis,” ujar Aditya Setiawan, Senin (1/9/2025).

Dia menyebut aliran dana dari OSF melalui Yayasan Kurawal juga sampai ke organisasi lokal seperti Komite Politik, Social Movement Institute, dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH).

“Sebagian penerima dana inilah yang kemudian terlibat aktif dalam aksi demonstrasi dan kerusuhan,” katanya.

Aditya menilai praktik intervensi ini bukan hal baru dalam sejarah Indonesia. Dia mengingatkan keterlibatan CIA pada tragedi 1965, tekanan IMF pada krisis 1998, hingga dugaan intervensi Pemilu 2024.

Pengamat sosial Aditya Setiawan menilai kerusuhan Agustus dipicu manipulasi asing lewat jaringan lokal.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |