Pendiri INDEF: Dampak Positif Program MBG Ini Agak Lain

3 hours ago 19

 Dampak Positif Program MBG Ini Agak Lain

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Siswa menikmati menu Makan Bergizi Gratis atau MBG. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah berjalan selama hampir satu tahun dinilai bukan sekadar program sosial, melainkan sebuah perubahan besar dalam haluan ekonomi nasional.

Hal ini ditegaskan oleh pakar ekonomi sekaligus pendiri Institute For Development of Economics and Finance (INDEF), Prof. Didin S. Damanhuri.

Menurutnya, MBG merupakan pendekatan baru dalam ekonomi pembangunan. Selama ini, negara berkembang termasuk Indonesia cenderung mengadopsi prinsip meningkatkan pertumbuhan setinggi-tingginya (at all cost), bahkan jika harus sedikit mengorbankan pemerataan. Namun, MBG hadir dengan semangat human resource economics, sebuah pendekatan yang baru menjadi fokus para pakar ekonomi sejak 1992.

"Kalau MBG bisa konsisten dan (dilakukan) jangka panjang, ini akan menggeser pemikiran ekonomi di Indonesia yang lebih berorientasi pada pembangunan sumber daya manusia. Karena ini kan agak lain. Biasanya strateginya adalah pertumbuhan ekonomi setinggi-tingginya, maka yang akan dipilih adalah pembangunan infrastruktur besar-besaran, tetapi, ini menyangkut seluruh penduduk terutama memperbaiki ketimpangan gizi dan pendidikan," ujar Prof. Didin saat memberikan tinjauan ekonomi terhadap perjalanan satu tahun MBG.

Intervensi negara melalui gizi dianggap sangat strategis. Jika program ini terkonsolidasi, dampak makronya akan sangat luas.

Kesenjangan antara masyarakat kelas atas dan bawah akan mengecil karena intervensi gizi negara yang menyasar 50% masyarakat kelas bawah.

Perubahan juga terasa nyata di tingkat akar rumput. Di SMAN 1 Taraju, Cibuntu, Tasikmalaya, MBG mengubah pola hidup siswa jadi lebih sehat. Alfi Alfian, siswa kelas XI, menceritakan bagaimana MBG mengubah kebiasaan makannya.

"Sebelum ada MBG, paling cuma jajan cireng. Sekarang setelah MBG saya tidak perlu bawa bekal dari rumah. Kata mama juga mantap di SMA ada MBG, sangat terbantu," ungkap Alfian dengan ceria.

Prof. Didin S. Damanhuri, Pendiri INDEF menilai dampak positif Program MBG sangat besar.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |