jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah menyiapkan skema manasik kesehatan untuk pelaksanaan haji 2026. Hal itu sebagai upaya mengurangi angka kematian jemaah Indonesia pada musim haji 2026 mendatang.
Kepala Badan Penyelenggara Haji (BPH) Mochammad Irfan Yusuf atau Gus Irfan mengatakan kesehatan haji menjadi fokus pemerintah pada penyelenggaraan haji 2026.
BPH, kata Gus Irfan, sedang mematangkan skema manasik kesehatan untuk memenuhi istitaah kesehatan haji.
Istitaah kesehatan haji adalah kemampuan jemaah haji dari aspek kesehatan, baik fisik maupun mental, yang terukur melalui pemeriksaan, sehingga dapat menjalankan ibadah haji sesuai dengan syariat Islam.
"Kami berharap tahun ini benar-benar memaksimalkan SOP kesehatan. Bukan berarti tidak punya standar, tetapi standar yang selama ini mungkin belum diterapkan secara maksimal," tutur Gus Irfan pada Evaluasi Nasional Kesehatan Haji Bersama Perdokhi dan BPH-2025 di Auditorium HM Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta, Sabtu (23/8).
Penerapan standar kesehatan haji, menurut Gus Irfan, sangat penting untuk mencegah angka kematian jemaah haji Indonesia.
Dia mengatakan standar kesehatan mendapatkan sorotan luas di tingkat internasional. Kesehatan jemaah haji menjadi proses yang dilihat seluruh dunia.
"Kami tidak ingin haji ini dilihat sebagai ladang kematian oleh dunia," ucap Gus Irfan.