PDIP Jadi Penyeimbang, Andreas Hugo: Presiden Membutuhkan Second Opinion

1 month ago 54

 Presiden Membutuhkan Second Opinion

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Politikus PDIP Andreas Hugo Pareira di Jakarta Selatan, Jumat (10/11). Foto: Aristo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira mengatakan partainya sampai saat ini memosisikan diri sebagai penyeimbang bagi pemerintahan era Prabowo Subianto. 

Sebab, kata dia, hal demikian seperti disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam beberapa pidato.

"Ibu Megawati Soekarnoputri sudah menyampaikan bahwa PDIP itu partai penyeimbang," kata Andreas kepada awak media, Selasa (5/8).

Legislator Komisi XIII DPR RI itu mengatakan soal urusan PDIP bergabung ke rezim Prabowo menjadi hak prerogatif Kepala Negara.

"Kami harus menghormati hak prerogatif presiden," kata Andreas.

Legislator Dapil I Nusa Tenggara Timur (NTT) itu menyebutkan PDIP sebagai penyeimbang bisa mendukung pemerintahan era Prabowo, meski tidak ada kader partai berkelir merah di kabinet.

"Jadi bergabung tidak harus ada di dalam pemerintahan, tetapi bagaimana kami memberikan dukungan secara substantif, secara kualitatif terhadap pemerintahan," ujar Andreas.

Andreas juga menyebut PDIP di sisi lain bisa juga mengkritisi kebijakan pemerintahan era Prabowo yang tak sesuai dengan posisi sebagai penyeimbang. 

Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira menyebut Presiden RI Prabowo Subianto membutuhkan pihak lain untuk mengawal kebijakan pemerintah.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |