jpnn.com, JAKARTA - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV PalmCo subholding PTPN III (Persero) menawarkan skema pembelian kredit karbon dengan harga mulai Rp 150.000 per ton.
Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa menjelaskan melalui inisiatif tersebut masyarakat umum dapat ikut berkontribusi dalam upaya pengurangan emisi gas rumah kaca.
“Kami ingin menghadirkan cara yang mudah dan terjangkau bagi semua kalangan untuk terlibat dalam aksi nyata mengurangi emisi karbon,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (1/9).
Kredit karbon merupakan sertifikat yang mewakili pengurangan emisi gas rumah kaca. Satu kredit setara dengan satu ton karbon dioksida (CO?) yang berhasil dicegah masuk ke atmosfer.
Dana dari pembelian kredit karbon digunakan untuk membiayai proyek-proyek ramah lingkungan, misalnya pemanfaatan limbah cair kelapa sawit atau palm oil mill effluent(POME) menjadi biogas.
Sebagaimana diketahui, berbagai aktivitas dapat menghasilkan karbon. Semisal berkendara, penggunaan AC, mesin cuci, hingga pemakaian telepon selular.
Operasional tambang, pabrik, pelabuhan, bandara hingga kereta juga menghasilkan karbon tersendiri. Karbon tersebut dalam jumlah yang sangat besar, menjadi sumber emisi gas rumah kaca dan menimbulkan banyak efek negatif bagi bumi. Utamanya terkait perubahan iklim ekstrem akibat peningkatan suhu.
Jatmiko menjelaskan pemerintah melalui IDX Carbon telah memfasilitasi perdagangan unit karbon. Salah satunya dalam bentuk kredit karbon. Hal ini dilakukan untuk menurunkan emisi gas rumah kaca.