jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPSI) Jumhur Hidayat mengaku prihatin atas tertangkapnya Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Noel, sapaan akrab Immanuel Ebenezer, terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada Rabu (20/8) malam.
Dia kemudian ditetapkan menjadi tersangka terkait kasus pemerasan pengurusan sertifikat K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
"Hal ini menjadi musibah di dunia ketenagakerjaan, apalagi beberapa bulan sebelumnya delapan pejabat termasuk mantan Dirjen Bina Penempatan Tenaga Kerja tersangkut pengurusan Tenaga Kerja Asing (TKA)," kata Jumhur Hidayat, Sabtu (23/8).
Dia menjelaskan kalau ada pergantian, sebaiknya Wamenaker diisi oleh perempuan saja.
Sebab, banyak sekali permasalahan tenaga kerja yang menimpa kaum buruh perempuan. Dari sisi internal Kemenaker ada Indah Anggora Putri yang saat ini menjabat Dirjen PHI dan Jamsos.
"Kalau dari luar ada Sunarti, Nining Elitos, Mirah Sumirat, dan Emelia Yanti yang semuanya adalah pejuang-pejuang buruh perempuan yang tidak kenal lelah," ungkap Jumhur.
Adapun apakah calon Wamenaker itu dari internal atau dari luar, kata Jumhur tidak masalah asalkan bisa dalam satu koordinasi dengan menterinya karena penanggungjawab utama di Kementerian adalah menteri.