jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Kehutanan melakukan penguatan kerja sama dengan Inggris. Salah satunya terkait dengan percepatan pengembangan Perhutanan Sosial.
Penguatan kerja sama ini dilakukan dengan penandatanganan MoU saat kunjungan kerjanya di Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (6/5).
Diketahui terdapat dua penandatanganan MoU, yakni kerjasama badan pengelola dana lingkungan hidup (BPLH) dengan Inggris dalam hal ini Global Green Growth Institute (GGGI).
Kedua, penandatanganan MoU Menhut Raja Juli Antoni dan Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Paku Alam X.
MoU ini terkait pengembangan rencana terpadu perhutanan sosial berbasis keistimewaan daerah Yogyakarta dengan tema integrasi konsep keistimewaan Yogyakarta dalam konsep pengelolaan hutan berbasis masyarakat atau integrated Forest Farming Development.
Menhut Raja Antoni mengatakan Presiden Prabowo Subianto memiliki komitmen yang kuat terkait kelestarian hutan dan tetap memerhatikan kesejahteraan masyatakat.
Hal ini merupakan sebuah hal yang dilakukan secara bersamaan.
"Pak Presiden Prabowo memiliki komitmen yang sangat kuat untuk melestarikan hutan, menjaga keanekaragaman hayati dan juga kesejahteraan masyarakat. Ketiga hal ini bisa dilakukan secara bersamaan, bukan satu hal yang terpisah," ujar Menhut Raja Antoni dalam acara.