Mengenal Teknologi EEG Portabel yang Permudah Diagnosis Epilepsi

12 hours ago 18

Mengenal Teknologi EEG Portabel yang Permudah Diagnosis Epilepsi

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Ketua Kelompok Kerja Epilepsi dan EEG, Perdosni Pusat, Dr. dr. Aris Catur Buntoro, Sp.N., Subsp.NNET (K)., membongkar berbagai mitos seputar epilepsi dalam diskusi publik. Foto: dok Wellesta

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Kelompok Kerja Epilepsi dan EEG, Perdosni Pusat, Dr. dr. Aris Catur Buntoro, Sp.N., Subsp.NNET (K)., membongkar berbagai mitos seputar epilepsi.

Epilepsi adalah gangguan pada sistem saraf pusat yang menyebabkan aktivitas otak menjadi tidak normal, mengalami kejang, sensasi tidak biasa, atau kehilangan kesadaran.

“Epilepsi bukan kutukan, bukan gangguan jiwa, dan banyak pasien bisa menjalani hidup normal dengan diagnosis dan pengobatan yang tepat,” ujar dr. Aris dalam diskusi publik yang digelar di Jakarta, Jumat, (18/Juli).

Dokter spesialis syaraf mengatakan epilepsi dapat dikontrol dengan terapi dan pengobatan yang tepat.

Sebab, epilepsi bisa muncul dengan gejala yang tak selalu dramatis, seperti melamun mendadak, gerakan aneh yang berulang, atau kehilangan kesadaran sesaat. Diagnosis yang tepat sangat penting.

“Karena tidak semua kejang adalah epilepsi, dan tidak semua epilepsi menampakkan kejang yang jelas,” beber dr. Aris.

Dokter Aris menjelaskan minimnya pemahaman masyarakat membuat penderita epilepsi kerap dikucilkan, bahkan di lingkungan keluarga sendiri.

Diagnosis epilepsi membutuhkan ketelitian, dan ditunjang oleh mesin elektroensefalografi (EEG) sebagai alat pemeriksaan utama untuk mendiagnosa epilepsi secara akurat, untuk merekam aktivitas listrik otak. Melalui pola-pola ini, epilepsi dapat teridentifikasi.

“Akan tetapi, pada praktiknya pemeriksaan EEG memerlukan waktu, tenaga ahli, dan alat yang hanya tersedia terbatas, sehingga tidak selalu mudah diakses pasien di daerah atau fasilitas kesehatan tingkat pertama,” kata dokter Aris.

Ketua Kelompok Kerja Epilepsi dan EEG, Perdosni Pusat, Dr. dr. Aris Catur Buntoro, Sp.N., Subsp.NNET (K)., membongkar berbagai mitos seputar epilepsi.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |