jpnn.com, JAKARTA - DPP Perempuan Bangsa meluncurkan Mobil Advokasi, Hukum, dan Kebijakan Publik yang didukung oleh teknologi AI (kecerdasan buatan).
Hal itu dilakukan dalam upaya meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan hukum, advokasi, dan kebijakan publik,
Ketua bidang Advokasi, Hukum, dan Kebijakan Publik DPP Perempuan Bangsa Eva Monalisa menyatakan inovasi pada Mobil Advokasi menghadirkan pendekatan digital, yang memungkinkan masyarakat mengajukan pengaduan secara mudah melalui barcode dan WhatsApp.
"Jadi, mobil ini dirancang sebagai pusat layanan keliling yang menjangkau langsung masyarakat di berbagai wilayah, khususnya daerah dengan akses terbatas terhadap bantuan hukum dan kebijakan publik," kata Eva di Pati, Sabtu (14/6).
“Kami percaya keadilan harus bisa diakses siapa saja dan di mana saja. Dengan integrasi teknologi AI dan media digital, kami berharap pengaduan masyarakat dapat tertangani lebih cepat, tepat, dan transparan,” lanjutnya.
Dia menambahkan peluncuran menandai langkah baru dalam digitalisasi pelayanan hukum yang lebih humanis, adaptif, dan menjangkau akar rumput.
Di sisi lain, Eva berujar Mobil Advokasi sudah beroperasi dengan rute awal di wilayah Kabupaten Blora meliputi empat desa, yaitu Desa Kedungmaling, Desa Beran, Desa Sumurboto, dan Desa Kapuan.
Fitur unggulan Mobil Advokasi ialah masyarakat cukup memindai barcode yang tersedia di mobil layanan untuk langsung mengisi formulir pengaduan digital
.jpeg)
