Megawati Serukan Kembali Gagasan Bung Karno Bangun Dunia Baru Lewat Pidato di PBB

12 hours ago 8

Megawati Serukan Kembali Gagasan Bung Karno Bangun Dunia Baru Lewat Pidato di PBB

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Presiden Kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri dalam forum Global Civilizations Dialogue yang berlangsung di Wisma Tamu Negara Diaoyutai, Beijing, Kamis (10/7). Foto: Tim Dokumentasi Megawati

jpnn.com, BEIJING - Presiden Kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri mengangkat kembali pidato Presiden Soekarno di Sidang Umum PBB pada 1960 sebagai rujukan moral untuk membangun tatanan dunia baru yang lebih adil dan berkeadaban.

Dalam forum Global Civilizations Dialogue yang berlangsung di Wisma Tamu Negara Diaoyutai, Beijing, Kamis (10/7), Megawati menyampaikan bahwa pidato berjudul To Build the World Anew tersebut kini telah menjadi bagian dari Memory of the World oleh UNESCO dan menjadi mercusuar nilai bagi arah dunia pasca-kolonialisme.

“Izinkan saya mengangkat kembali pidato yang telah menjadi mercusuar bagi generasi bangsa kami dan telah dijadikan Memory of the World oleh United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization atau UNESCO, sebuah lembaga internasional di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa, yakni pidato Presiden Soekarno di hadapan Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1960 yang berjudul: To Build the World Anew,” ujar Megawati.

Ia menjelaskan bahwa dalam pidato tersebut, Bung Karno menyampaikan seruan untuk mengakhiri dunia lama yang dibangun di atas kapitalisme eksploitatif, kolonialisme, dan imperialisme, serta menawarkan gagasan mengenai tata dunia baru.

“Dalam pidato tersebut, Presiden Soekarno menyampaikan dengan lantang bahwa dunia lama yang dibangun di atas kapitalisme yang eksploitatif, kolonialisme dan imperialisme harus digantikan dengan tata dunia baru,” katanya.

Megawati menegaskan bahwa dunia baru yang dimaksud Bung Karno bukan dunia yang ditentukan oleh kekuatan militer, tetapi oleh nilai-nilai luhur kemanusiaan dan keadaban.

“Dunia baru yang beliau maksud adalah dunia yang dibangun bukan di atas senjata, tetapi di atas nilai-nilai luhur kemanusiaan. Dunia yang bukan ditentukan oleh siapa yang paling kuat, tetapi oleh siapa yang paling beradab,” ucapnya.

Ia menyatakan bahwa falsafah Pancasila yang ditawarkan Bung Karno dalam pidatonya merupakan kerangka etik global, bukan sekadar doktrin nasional.

Megawati menegaskan bahwa dunia baru yang dimaksud Bung Karno ialah dunia yang ditentukan oleh nilai-nilai luhur kemanusiaan dan keadaban.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |