Massa Diduga Penyusup Panjat Pagar Kampus Unisba, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

2 weeks ago 21

Massa Diduga Penyusup Panjat Pagar Kampus Unisba, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Selongsong gas air mata ditemukan di area kampus Universitas Pasundan (Unpas), Jalan Tamansari, Kota Bandung, usai tragedi penembakan oleh aparat kepolisian pada Selasa (2/9/2025) dini hari. Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

jpnn.com, BANDUNG - Pihak Universitas Islam Bandung (Unisba) buka suara ikhwal kejadian penembakan gas air mata yang dilakukan aparat kepolisian ke area kampus di sekitar Jalan Tamansari, termasuk Unisba.

Rektor Unisba Harits Nu'man mengatakan kampus Unisba menjadi titik evakuasi dan posko medis massa aksi demo di Gedung DPRD Jawa Barat, beberapa hari terakhir.

Pada Senin (1/9/2025), medis Unisba menerima puluhan korban massa aksi yang terluka. Mereka dibawa ke kampus dan menerima pengobatan di sana.

Sampai pukul 21.00 WIB, posko medis Unisba tutup karena sudah tidak ada lagi korban yang perlu ditangani.

"Demo itu berakhir pada jam 17.00 WIB. Nah, korban itu sudah mulai berdatangan, kalau tidak salah masuk pada jam 17.20 WIB, itu sudah ada korban (massa aksi). Posko itu buka sampai korban selesai ditangani, berakhir pada jam 20.30 WIB," kata Harits ditemui di Gedung Rektorat Unisba, Jalan Tamansari, Kota Bandung.

Menurut Harits, karena massa aksi sudah bubar demo sejak pukul 17.00 WIB, maka seharusnya tidak ada lagi pendemo yang berkeliaran di luar jam yang ditentukan.

Namun, sekitar pukul 21.30 WIB mulai terjadi chaos massa di sekitar Jalan Tamansari.

Sekelompok massa juga sebagian mahasiswa berkumpul dan memblokade jalan dari arah bawah di Wastukencana dan atas dari Taman Radio.

Pihak Universitas Islam Bandung (Unisba) buka suara ikhwal kejadian penembakan gas air mata yang dilakukan aparat kepolisian ke area kampus.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |