jpnn.com, DENPASAR - Koperasi Kakao Kerta Semaya Samaniya (KSS) melepas ekspor biji kakao fermentasi ke Belanda pada Minggu (17/8).
Turut hadir dalam pelepasan ekspor tersebut perwakilan Bea Cukai Denpasar bersama Pemkab Jembrana, Pemerintah Desa Nusasari, serta Balai Karantina.
Diketahui, sebagai koperasi produsen yang berlokasi di Jembrana, Bali, Koperasi KSS berfokus pada produksi biji kakao fermentasi premium serta produk turunannya, seperti nibs, pasta, dan lemak kakao.
Koperasi ini menyasar pasar premium, baik lokal maupun internasional.
Koperasi ini telah ditetapkan sebagai Desa Devisa sejak 2019.
"Koperasi KSS merupakan salah satu pengguna layanan klinik ekspor yang diselenggarakan oleh Bea Cukai Denpasar," ujar Kepala Kantor Bea Cukai Denpasar I Made Aryana dalam keterangannya, Kamis (21/8).
Ekspor ke Belanda ini merupakan yang kesembilan kalinya dan ke depannya telah direncanakan pembelian ulang dalam jumlah yang lebih besar.
Saat ini, Koperasi KSS juga tengah mempersiapkan ekspor biji kakao fermentasi ke Prancis dengan total bobot 12,5 ton yang dijadwalkan pada akhir September.