jpnn.com, JAKARTA - Demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi ancaman serius masyarakat, terutama bagi anak-anak.
Oleh karenanya penting mencegah sejak dini khususnya ancaman pada anak-anak dari gigitan nyamuk.
“Anak-anak memiliki risiko tertinggi mengalami DBD berat dan kematian. Tingkat kematian anak pada kelompok usia 5-14 tahun mencapai 40 persen,” kata Kepala Divisi Infeksi dan Penyakit Tropis KSM/Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSUP Dr. Hasan Sadikin - Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Bandung, Dr. dr. Anggraini Alam, Sp. A(K), Selasa (22/4/2025).
Beberapa langkah efektif yang dapat dilakukan untuk melindungi anak dari bahaya DBD, seperti melakukan 3M yakni menguras bak mandi, ember, kolam, penapung air.
Selanjutnya yaitu menutup lubang yang berpotensi menjadi genangan air, dan mendaur ulang sampah botol dan plastik.
Menjaga kebersihan rumah dengan cara jangan menumpuk sampah di dalam rumah dan jangan lupa tempat sampah selalu dibersihkan secara rutin.
"Jangan menumpuk pakaian yang sudah dipakai dengan menggantung terlalu lama, sebaiknya diletakkan dalam wadah tertutup atau langsung dicuci," ucapnya.
Cara menjaga kebersihan untuk lingkungan di luar rumah dapat dilakukan misalnya antara lain menanam tanaman antinyamuk seperti lavender, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, dan menaburkan bubuk larvasida pada tempat-tempat yang memungkinkan menjadi penampungan air.