jpnn.com - JAKARTA - Langkah Bupati Bekasi, Jawa Barat, Ade Kuswara Kunang mengangkat 10 ribu honorer R1, R2, dan R3 menjadi PPPK penuh waktu tahun ini mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat. Pasalnya, itu jumlah terbesar dibanding daerah lainnya.
Ketum Forum Komunikasi Bantuan Polisi Pamong Praja Nusantara (FKBPPPN) Fadlun Abdillah mengatakan, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) memberikan apresiasi kepada Bupati Ade yang dinilai membantu pemerintah pusat menuntaskan masalah honorer.
"Saat bertemu, Pak Deputi Bidang SDM Aparatur KemenPAN-RB Aba Subagja menitipkan salam kepada Pak Bupati Bekasi," kata Fadlun kepada JPNN, Rabu (30/7).
Fadlun mengatakan dalam pertemuan itu Deputi Aba bahkan menyampaikan akan ada penghargaan yang diberikan MenPAN-RB Rini Widyantini kepada Bupati Ade. Pemberian penghargaan ini sebagai apresiasi atas sikap proaktif kepala daerah dalam menyukseskan program pemerintah pusat.
"Presiden Prabowo Subianto menargetkan penuntasan honorer hanya sampai Oktober 2025. Bupati Bekasi bisa menyelesaikannya, bahkan sebelum deadline," tuturnya.
Lebih lanjut dia mengatakan seluruh honorer Kabupaten Bekasi memberikan apresiasi kepada Bupati Ade yang telah menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), Pasal 66. Hal ini dianggap luar biasa karena formasi PPPK 2024 yang disiapkan sangat banyak, yakni 10 ribu orang.
Dia menjelaskan memang ada tersisa honorer R4 yang tidak masuk database Badan Kepegawaian Negara (BKN). Mereka ini nantinya akan diarahkan ke PPPK paruh waktu.
Walaupun APBD Kabupaten Bekasi terkerek karena banyaknya PPPK yang diangkat tahun ini, kata Fadlun, Bupati Ade optimistis bisa meningkatkan kembali pendapatan asli daerah (PAD).