jpnn.com, BANDUNG - Aparat kepolisian menembakkan gas air mata ke dalam area kampus Universitas Islam Bandung (Unisba) dan Universitas Pasundan (Unpas), Kota Bandung pada Selasa (2/9) dini hari.
Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, puluhan aparat kepolisian bersenjata itu semula menyisir kelompok massa yang melakukan kerusuhan dalam aksi demo gabungan mahasiswa di Gedung DRPD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung pada Senin (1/9).
Namun saat menyisir, tiba-tiba polisi menembakkan gas air mata ke arah kampus, yang mana di sana terdapat mahasiswa yang masih beraktivitas.
Kanit Keamanan Unpas Rosid mengatakan, area Kampus Unisba dan Unpas yang terletak di Jalan Tamansari menjadi titik evakuasi massa aksi yang melakukan unjuk rasa.
"Kami hanya membuka untuk evakuasi korban. Ini korbannya (massa aksi mahasiswa) jumlahnya puluhan. Nah, terus kalau malam saya nggak menduga ada lagi demo," kata Rosid ditemui JPNN di Kampus Unpas Tamansari, Selasa pagi.
Saat kejadian, area kampus Unpas sedang dibuka sebagai tempat evakuasi massa aksi. Tidak hanya mahasiswa saja, kelompok massa lain juga ikut masuk ke kampus.
"Di sini saya kan membuka gerbang itu buat perintah pimpinan kan, kemanusiaan dibuka aja nggak apa-apa, tapi yang datang bukan korban aja, jadi karena dipukul mundur dari Gasibu arahnya ke sini, ke Dago, ke Sulanjana jadi ke sini semua itu," terangnya.
Saat situasi sedang ramai oleh kelompok massa yang mengevakuasi diri, tiba-tiba sekitar pukul 23.30 WIB datang aparat kepolisian dari arah bawah Jalan Wastukencana.