bali.jpnn.com, DENPASAR - Tersangka pembunuh penjaga vila Ade Andriansyah alias AA, 54, yang ditemukan tewas dalam kondisi tubuh terbakar di Jalan Gurita IV, Banjar Pegok, Sesetan, Denpasar Selatan, Sabtu (24/5), Muhammad Babul Wahyudi alias MBW, 33, dan Dimas Ari Ramadhan alias DAR, 23, akhirnya buka suara.
Babul Wahyudi blak-blakan mengajak sepupunya, Dimas Ari Ramadhan asal Banyuwangi, Jawa Timur, untuk menghabisi korban.
“Tersangka Babul Wahyudi merencanakan menghabisi korban saat berkomunikasi via WhatsApp (WA) dengan sepupunya DAR.
Alasannya sakit hati dengan korban karena tidak diberikan uang meski sudah berjanji,” ujar Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi, Rabu (28/5).
Agar DAR bersedia membantu menghabisi korban, tersangka Babul Wahyudi menjanjikan uang banyak karena Ade Andriansyah disebut-sebut orang kaya.
Sabtu (24/5) malam, kedua tersangka menuju tempat kejadian perkara (TKP).
Untuk menjalankan aksinya, tersangka berinisiatif menunggu korban tertidur terlebih dahulu.
Pada saat korban tidur, pelaku MBW memukul menggunakan alas batu ulekan (cobek) ke arah dada korban, sedangkan DAR memegang korban dari arah belakang.