Koalisi Nasional Ojol Tolak Merger Grab-Gojek, Selamatkan Kehidupan Pengemudi

4 hours ago 2

Koalisi Nasional Ojol Tolak Merger Grab-Gojek, Selamatkan Kehidupan Pengemudi

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Ilustrasi driver ojek online atau ojol. Foto: ANTARA/M RISYAL HIDAYAT

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium Nasional Koalisi Ojol Nasional (PN-KON) Andi Kristiyanto menolak wacana potensi merger antara dua raksasa transportasi online, Grab Holdings Ltd. dan GoTo Gojek Tokopedia yang kembali mencuat.

Hal ini disampaikan merespons sejumlah sumber melaporkan pembicaraan antara kedua perusahaan makin intensif dengan target kesepakatan pada 2025. 

Andi menilai jika merger benar-benar terjadi, salah satu dampak terbesar yang akan dirasakan adalah perubahan dalam struktur harga layanan transportasi online. 

"Saat ini, persaingan antara Grab dan Gojek menciptakan harga yang kompetitif bagi konsumen. Namun, dengan penggabungan kedua perusahaan, kemungkinan besar akan muncul kebijakan harga baru yang lebih tinggi," kata Andi dalam keterangannya, Sabtu (10/5).

Dia menjelaskan merger ini bisa menciptakan dominasi pasar yang merugikan konsumen. 

"Bagi para pengemudi ojek online (ojol) dan mitra penjual, merger ini bisa memberikan dampak yang beragam. Ada kekhawatiran kebijakan baru perusahaan hasil merger ini akan mempengaruhi pendapatan mereka," lanjutnya.

Andi menegaskan dampak merger itu sangat signifikan terutama jika mengakibatkan perubahan sistem kemitraan menjadi karyawan, serta berkurangnya jumlah mitra ojol.

"Dan potensi penurunan kesejahteraan mereka, karena tidak semua mitra akan memenuhi persyaratan untuk menjadi karyawan," jelas Andi.

Ketua Presidium Nasional Koalisi Ojol Nasional (PN-KON) Andi Kristiyanto menolak wacana potensi merger antara dua raksasa transportasi online, Grab dan Gojek

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |