jpnn.com, BANDUNG BARAT - Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi salah satu kebijakan strategis Presiden Prabowo dalam melakukan perubahan fundamental pertumbuhan generasi di Indonesia.
Sebagaimana pada umumnya sebuah gebrakan baru, tidak mudah berjalan baik di awal.
Masih terjadi beberapa kasus kandungan bakteri jahat dalam makanan. Yang berdampak pada metabolisme siswa-siswi penerima manfaat Makan Bergizi Gratis.
Hal ini kembali terjadi pada beberapa sekolah di desa Cibodas, kecamatan Lembang, Jawa Barat. Terindikasi makanan disajikan dari SPPG Kayu Ambon dan SPPG Cibodas 2, Bandung Barat.
Lodewyk Pusung, wakil kepala Badan Gizi Nasional, tidak membantah bahwa masih adanya kekurangan dalam menjalankan program MBG.
Namun, dirinya menjamin bahwa BGN selaku badan pelaksana terus memperbaiki sistem pengelolaan.
“Kita (BGN) akan terus berbenah diri dan terus melakukan perbaikan secara mendasar. Kemarin sudah di investigasi oleh tim, dan kita terus dalami kasus seperti ini. Terimakasih kami kepada rakyat yang terus mengawasi dan mendukung program Bapak Presiden Prabowo,” ujar Lodewyk Pusung.
Dirinya semakin optimis setelah adanya keterlibatan aktif dari Matra TNI terhadap pelaksanaan program MBG ini.







































