jpnn.com, KALTARA - Kementerian Pertanian terus mendorong program Optimasi Lahan sebagai strategi utama dalam mewujudkan swasembada beras di Indonesia.
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, menegaskan keberhasilan program ini sangat bergantung pada kerja keras serta kolaborasi semua pihak, termasuk jajaran Kementerian Pertanian dan lembaga terkait lainnya.
Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menekankan pentingnya optimalisasi lahan (Oplah) dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan mencapai swasembada pangan nasional.
Program Brigade Pangan bertujuan mengoptimalkan lahan tidur serta mendukung pertanian berkelanjutan melalui pemanfaatan teknologi dan penguatan kelembagaan petani.
“Ini bukan sekadar program, melainkan komitmen bersama dalam memanfaatkan potensi lahan dan membangun ketahanan pangan daerah,” ujar Santi.
Sebagai bagian dari upaya percepatan swasembada pangan di Kalimantan Utara, optimalisasi lahan pertanian terus diintensifkan di Kabupaten Malinau.
Untuk memastikan langkah ini berjalan sesuai target, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan menggelar rapat koordinasi di Base Camp Sapu Jagat, Pulau Sapi, Malinau, pada Sabtu (8/3).
Rapat tersebut dipimpin oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Utara dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Pusat Pelatihan Pertanian (Kapuslatan), Balai Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP), Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Malinau, Komandan Kodim 0903 Malinau, serta perwakilan Brigade Pangan, penyuluh pertanian, dan kelompok tani.