jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengaku telah telah menginstruksikan jajarannya untuk melacak pelaku ancaman bom terhadap penerbangan jemaah haji Indonesia.
Menurut Dudy, meskipun ancaman tersebut bersifat hoaks, tetapi lihak Kemenhub tetap wajib melakukan penyelidikan serius, demi mencegah kemungkinan terulang lagi kejadian itu.
"Walaupun itu mungkin sifatnya hoaks, tetapi saya juga menitikberatkan kepada Pak Dirjen Udara, kita harus meminta bantuan kepada pihak yang berwenang untuk melacak ancaman-ancaman tersebut," ujar Dudy dilutip Jumat (27/6).
Dudy menekankan pentingnya sikap waspada dalam menghadapi potensi gangguan keamanan, karena sikap lengah sekecil apa pun bisa berdampak pada keselamatan publik dalam moda transportasi udara.
Ia memastikan kejadian itu akan menjadi bahan evaluasi menyeluruh oleh pihak Kemenhub bersama aparat keamanan agar sistem pengawasan dan prosedur keamanan makin ditingkatkan secara menyeluruh.
Dudy juga mengingatkan keselamatan penerbangan tidak boleh dikompromikan, karena menjaga nyawa manusia dalam perjalanan udara adalah prioritas tertinggi yang tak bisa ditawar sedikit pun.
"Jadi tidak boleh kemudian mengentengkan terhadap hal-hal tersebut sehingga membuat lengah maupun tidak waspada. Itu yang paling penting. Waspada, antisipasi itu yang paling penting," katanya.
Adapun sejumlah langkah yang telah dilakukan Kemenhub, yakni menginformasikan kejadian itu kepada General Authority of Civil Aviation (GACA) atau otoritas penerbangan sipil Arab Saudi serta Bandan Nasional Penanggulan Teroris (BNPT).