jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (Dirjen PDN) Kemendag Iqbal Shoffan Shofwan mengatakan transaksi perdagangan tetap berjalan, meski fitur live d TikTok dimatikan.
Karena itu, Iqbal menyebut tidak ada dampak terhadap kegiatan perdagangan elektronik (e-commerce) sejak fitur live TikTok blokir pada Sabtu (30/8), terkait dengan adanya aksi demonstrasi di sejumlah wilayah.
"Enggak ada dampaknya, itu kan cuma live ya, live untuk event yang kemarin (demonstrasi). Kalau untuk kegiatan e-commerce tetap berjalan," ujar Iqbal dikutip Selasa (2/9).
Iqbal menjelaskan TikTok tidak bisa melakukan transaksi perdagangan melalui fitur live. Oleh karena itu, platform tersebut bermitra dengan e-commerce seperti Tokopedia untuk dapat melakukan transaksi.
"TikTok juga nggak boleh e-commerce kan. Jadi, enggak ada dampaknya," imbuh Iqbal.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menanggapi penutupan fitur live di platform TikTok yang dilakukan secara sukarela oleh perusahaan dan berharap keputusan itu tak berlangsung lama.
Meutya menyampaikan Presiden Prabowo Subianto telah menekankan bahwa negara terbuka dan mendengarkan aspirasi masyarakat, termasuk masukan terkait keberadaan fitur live TikTok.
Menurut dia, meski penutupan ini berdampak pada pelaku UMKM yang terbiasa berjualan melalui siaran langsung, aktivitas e-commerce tetap dapat berjalan tanpa fitur tersebut.