jatim.jpnn.com, SURABAYA - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim mengidentifikasi tiga kantong jenzah dari insiden ambruknya Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Senin (6/10).
Tiga kantong jenazah yang diidentifikasi itu milik dua korban dan satu body part milik korban lain yang sudah teridentifikasi sebelumnya. Dengan demikian, total korban yang sudah teridentifikasi sebanyak 50 orang.
”DVI Polda Jatim melaksanakan identifikasi tiga kantong jenazah yang terdiri dari dua jenazah dan satu body part,” kata Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes Khusnan Marzuki saat konferensi pers di RS Bhayangkara, Jumat (10/10).
Khusnan menjelaskan satu body part itu milik Haikal Ridwan laki-laki 14 tahun alamat Dusun Barat Leke, Sendang Daja, Labang, Bangkalan, Jawa Timur yang lebih dulu teridentifikasi pada Rabu (8/10).
“Keluarga Muhammad Haikal Ridwan sudah dihubungi. Nanti tergantung dari keluarganya apa yang akan dilakukan selanjutnya dan kami akan memfasilitasi sesuai dengan permintaan keluarga,” katanya.
“Jadi, untuk satu body part nanti akan diserahkan kepada pihak keluarga. Pihak keluarga sudah dihubungi, apakah langsung akan dimakamkan atau dilakukan tindakan lain, yang jelas akan diserahkan kepada pihak keluarga,” jelasnya.
Dengan demikian, masih ada 14 kantong jenazah yang belum teridentifikasi. Rinciannya lima body part dan sembilan korban yang masih menunggu pencocokan DNA yang dikirim ke laboratorium di Cipinang.
“Sampai hari ini tim gabungan telah berhasil mengidentifikasi total 50 korban dari 67 kantong jenazah yang diterima,” ujar Khusnan.