Jembatan Wear Arafura Menyatukan Pulau dan Menggerakkan Ekonomi Tanimbar

3 months ago 58

Jembatan Wear Arafura Menyatukan Pulau dan Menggerakkan Ekonomi Tanimbar

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Jembatan Leta Oar Ralan atau Jembatan Wear Arafura. Foto: Humas BPJN XVI Maluku

jpnn.com - Keberadaan Jembatan Leta Oar Ralan atau Jembatan Wear Arafura menjadi infrastruktur strategis yang menghubungkan Pulau Yamdena dan Pulau Larat, di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku.

Jembatan yang dibangun mulai Desember 2016 dan diresmikan awal 2019 oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) -kini Kementerian PU, juga menjadi simbol kemajuan infrastruktur di wilayah perbatasan Indonesia bagian timur.

Dengan panjang 322,80 meter dan lebar 10 meter, pembangunan jembatan itu menelan biaya Rp 123,07 miliar yang bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Ir. Satrio Sugeng Prayitno selaku kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XVI Ambon, memiliki peran strategis dalam mengawal pelaksanaan proyek tersebut hingga selesai.

Menurut Direktur Eksekutif Research Oriented Development Analysis (RODA) Institute Ahmad Rijal Ilyas, kehadiran Jembatan Wear Arafura berdampak signifikan terhadap peningkatan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi lokal.

"Tujuan utama dari pembangunan jembatan ini untuk membuka isolasi wilayah dan meningkatkan efisiensi transportasi yang selama ini sangat bergantung pada penyeberangan tradisional," kata Rijal melalui pernyataan tertulis, Selasa (27/5/2025).

"Dengan adanya jembatan ini, terbukti bukan hanya distribusi logistik, tetapi akses pendidikan dan layanan kesehatan juga meningkat pesat," lanjutnya.

Dia mengatakan bahwa fungsi utama Jembatan Wear Arafura kini dirasakan langsung oleh masyarakat. Petani dan nelayan lebih mudah membawa hasil panen dan tangkapan mereka ke pasar.

Direktur Eksekutif RODA Institute Ahmad Rijal Ilyas menilai kehadiran Jembatan Wear Arafura berdampak signifikan terhadap peningkatan konektivitas dan ekonomi.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |