jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Musim 2024/2025 menjadi periode penuh tantangan bagi PSS Sleman. Klub berjuluk Laskar Sembada itu harus menerima kenyataan pahit terdegradasi ke Liga 2 setelah hanya mampu mengumpulkan 34 poin dan finis di peringkat ke-16 klasemen akhir.
Manajemen PSS Sleman secara terbuka menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pendukung setia atas hasil yang jauh dari harapan.
Manajer PSS Sleman Leonard Tupamahu mengungkapkan permintaan maaf mendalam kepada seluruh suporter.
“Kami menyampaikan permintaan maaf yang sedalam-dalamnya kepada seluruh pendukung PSS Sleman. Kami menyadari sepenuhnya bahwa hasil ini bukanlah harapan bersama,” ujarnya di Omah PSS, Sleman, Senin (26/5/2025).
Leonard juga memberikan apresiasi tinggi kepada para pemain, ofisial, dan suporter yang tetap setia mendukung tim di tengah berbagai keterbatasan.
“Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh pemain dan ofisial yang telah memperlihatkan daya juang dalam menjalani setiap pertandingan. Beribu terima kasih juga saya ucapkan kepada seluruh suporter PSS untuk dukungannya yang sangat luar biasa di musim ini,” tambahnya.
Tantangan Berat Sepanjang Musim
Musim ini memang menjadi salah satu yang terberat dalam sejarah PSS Sleman. Berikut beberapa poin penting yang mewarnai perjalanan Laskar Sembada di Liga 1 musim 2024/2025:
- Pengurangan Tiga Poin
PSS harus menerima pengurangan tiga poin akibat sanksi administratif, yang sangat mempengaruhi posisi mereka di klasemen. Seandainya tidak ada sanksi pengurangan poin, PSS Sleman akan selamat dari jurang degradasi.